Layanan

"Selamat Datang Di Blog Peribadi Saya, Semoga dengan mengujungi Blog ini anda dapat mendapatkan informasi-informasi yang saya buat. Segala kekuarangannya saya minta maaf..."

kontain

Cam 1

Sabtu, 11 Desember 2010

Tahun Baru Hijriyah, Ummul Quro Ulangtahun

Oleh : Arif Abdurrahman
Mengingat perjuangan Rasullah SWT yaitu hijrahnya Nabi kita dari Makkah ke Madinah agar bisa berpegang teguh dan mempertahankan keyakinan, aqidah dan keimanannya kepada Allah SWT serta menyebarluaskan agama Islam, kejadian Hijrah ini dijadiakn tahun baru Islam yang selalu dirayakan disetiap tahunnya. Dalam rangka memperingati tahun baru Hijriyah 1432 dan hari jadi Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami (UQI) yang ke-17, Dewan Guru di Pesantren UQI menyelnggarakan acara peringatan tahun baru Hijriyah dan hari jadi Pondok UQI yang di adakan di Gedung Serba Guna (GSG) Selasa 7 Desember 2010, acara yang diadakan di tengah ujian semester ganjil itu, tetap di realisasikan oleh Dewan Guru dan para pangurs Pesantren UQI, pada hari itu ujian ditunda dan diliburkan selama satu hari “walalu acaranya diadakan ditengah-tengah ujian, kita tetap harus bersyukur karena pada tahun baru ini kita masih bisa merasakan tahun baru Islam yang sekarang” Ujar M Yan Fauzi Santri kelas akhir.
Tepat pukul 09:WIB, acara resmi dibuka oleh dua orang Master Of Ceremony (MC) Ust. Opick Taufik dan Ust. Darmawan Saputra, dengan dibacakannya surat Al-Fatihah semua panitia berharap acara peringatan kali ini bisa berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir, acara dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang di lantunkan oleh saudari Yusi Nurfaidah dan diteruskan dengan pembacaan tahlil, surat yasin dan shalawat oleh tim Hadroh “Shofwatulqulub” di pimpin oleh Ust. Ni’am Rahmatullah dan Ust. Fajrurrahman.
Acara ini dilanjutkan dengan sambutan yang langsung di isi oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ummul Quro KH Helmiy Aabdul Mubin Lc, dalam sambutannya beliau bercerita tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dan menceritakan salah seorang pemuda kafir yang tinggal di Negara Amerika yang mana pemuda ini memiliki keingianan untuk masuk agama Islam, ketika dia sakit dan mati suri, dia diperlihatkan keadaan Neraka dan Surga oleh Allah SWT sehingga disaat ia kembali sembuh ia masuk agama Islam dan mengajak keluarga dan kerabat dekatnya untuk masuk agama Islam.
Setelah sambutan Pimpinan Pesantren, Rizal Purnama Sidik santri kelas tujuh juga ikut menyampaikan tausihnya yang bertemakan “membentuk keluarga skinah mawadah, wa rohmah”. Acara di selingi dengan hiburan yaitu drama puisi duet antara Usth. Ely Nur Hidayati dan Usth. Nazilah Paradibah, sementara itu, para pengurus membagikan to’am (konsumsi) kepada para santri berupa satu buah roti dan air minumnya.
Tibalah di acara inti yang sudah ditunggu-tunggu para santri, yaitu tausih dari tamu undangan Ust. Abdurrahman dari Depok, beliau menyampaikan kepada seluruh santri agar selalu bersuykur karena Allah SWT telah mengizinkan kita untuk merasakan tahun baru Hijriyah pada tahun ini. Tidak lama kemudian Acara di tutup dengan pembacaan do’a yang di bacakan oleh Ust. Subakir Khoiri sehingga pembacaan do’a ini menjadi penutp acara.

UJIAN SEMESTER PERTAMA


Ujian semester Pertama meupakan ujian yang biasa di adakan di sekolah-sekolah baik di Pesantren ataupun sekolah nonPesantren, umumnya ujian di sekolah terbagi menjadi dua semester yaitu semester pertam (semester ganjil) dan ujian semester kedua, Agar santri mengetahui sejauhmana ilmu yang telah di peroleh dari para asatidz selam satu semester ini, Pondok Pesantren Ummul Quro selalu mengadakan ujian semester pertama sebagiamana sekolah-sekolah yang ada di luar pesantren.
Suasana yang tenang dan sepi di Pesantren Ummul Qura, para santripun sibuk belajar dan menghafal pelajaran disetiap harinya, karena mereka dihadapkan dengan ujian semester pertama, ujian di Pesantren Ummul Quro berbeda dengan ujian di sekolah-sekolah biasa, Ujian di Pesanteren Ummul Quro terbagi menjadi dua sesi yakni ujian lisan dan tulisan, pada minggu pertama ujian ini diisi dengan ujian lisan selama lima hari, senin (29 November-3 Desember 2010 lalu) dan diteruskan dengan ujian tulisan yang diadakan selama empat minggu tiga hari (5 Desember 2010-5 Januari 2011).
Kyai kita, KH Helmiy Abdul Mubin Lc Pimpinan Pondok Pesantren Ummul Quro tercinta, selalu berharap kepada kita semua, dengan diadakannya ujian semester pertama ini supaya para santri bisa bersandar pada diri mereka sendiri dan tidak mengandalkan orang lain, seperti; menyontek, membawa catatan kedalam kelas, bertanya kepada oranglain dan membari jawaban kepada orang lain. Selain itu, beliau juga berharap adanya ujian ini bisa mengevaluasi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang telah di terapkan di Pesantren Ummul Quro Al-Islami apakah sudah mencapai maksimal atau sebaliknya. Ilmu pengetahuan para santri juga akan terus bertambah karena dengan diadakannya semester pertama maka seluruh santri haruslah belajar dengan sungguh-sungguh “ujian semester pertama ini sangatlah penting, karena ujian semester pertam akan membantu nilai ujian di semester kedua nanti” tegas KH Hemiy Abdl Mubin Lc dalam upacara bulanan.
Semua santri Ummul Quro diwajibkan untuk mengikuti ujian semester pertama ini, karena ujian semester pertama adalah salah satu syarat untuk mengikuti ujian semester kedua yang menetukan naik atau tidaknya seorang pelajar kejenjang yang lebih tinggi, hasil belajar selama satu semester ditentukan dengan beberapa hari di ujian semester, maka dari itu kita sebagai pelajar hendaklah belajar dengan sungguh-sungguh, pak Kyai pernah mengatakan atau memberikan nasihat di tengah apel bulanan berlangsung, belajarlah minimal satu bulan sebelum ujian, supaya kalau waktunya telah tiba kita tak perlu repot-repot lagi belajar, coba kita lihat kaka-kaka kita yang telah berhasil seperti Ust. Saiful Falah bisa mengikuti program English Short Course di Universitas Sains Malaysia selam 2 bulan, Ust. Aaz Nur Zaman Lc, yang telah menyelesaikan studynya di Libiya, Ust. H. Muhammad Husaini Lc alumnus Ma’had Al-Ulum Sultona Oman, Ust. Asep Saefullah Umar yang telah menginjakkan kakinya ke negeri ratu Elizabeth (Inggris), Ust. Ridwan Agustiawan yang telah berangkat ke Yaman dan masih banyak lagi ustadz-ustadz kita yang belajar di negri oranglain, semua prestasi mereka paptuu kita ikuti jejak kakinya. Mereka adalah contoh kaka-kaka kita yang telah berhasil, keberhasilan yang mereka raih dicapai bukan tanpa persiapan pastinya mereka butuh persiapan yang matang. Oleh karena itu hendaklah harus siap agar bisa menghadapi ujian dikala ujian itu datang.
Biasanya di tengah ujian semester pertama ini kita akan diselingi dengan tahun baru, di mana pada tahun baru ini kita akan meninggalkan tahun 2010 dan menyambut kedatangan tahun 2011, bagaimana cara kita untuk menyikapi tahun baru ini? Ada baiknya pada tahun baru ini kita mulai dengan niat yang baru pula disertai dengan do’a agar di tahun ini kita semua bisa menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya yang telah kita lewati. Mungkin kegiatan ujian yang berselingan dengan tahun baru ini adalah tantangan bagi kita semua, bagaimana caranya untuk melupakan perayaan tahun baru dan terus focus kepada ujian yang kita hadapi.
Disaat tahun baru tiba Santri di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami ini sengaja disibukkan dengan ujian semester pertama untuk menekuni kitab-kitab pelajaran yang sangat tebal dalam rangka menghadapi ujian, tidak hanya sampai di situloh ketika ujian selesaipun santri di Pesantren ini tidak diperkenankan untuk pulang, mungkin berat tapi percayalah ada rahasia Tuhan dan rencana baik di balik yang dialami kita semua di sini, “mudah-mudahan ujian semester pertam ini nilai kita mumtaz-mimtaz yah, amin” salam penulis. (Rep GS, Arif Abdurrahman/MA Ummul Quro)

UMMUL QURO RAIH JUARA UMUM

Oleh : Arif Abdurrahman
Festival timur tengah yang di adakan pada tanggal 25-29 April oleh Mahasisiwa fakultas pengetahuan budaya (FIB) universitas Indonesia (UI) adalah salah satu even yang paling bergengsi untuk di ikuti oleh oleh para pelajar atau para santri, ada beberapa sekolah yang resmi diundang untuk mengikuti perlombaan-perlombaan yang telah di sediakan oleh para panitia, perlombaan yang digelar di Universitas Indonesia (UI) bertingkat Nasional, acara inijuga di namakan festifal timur tengah, dengan menggunakan bahasa Arab dan semua perlombaan ini nilai oleh para juri yang memiliki penglaman yang lebih di bidang bahasa Arab.
Perlombaan ini direalisasikan bukan hanya untuk para siswa atau para santri yang di undang resmi oleh para panitia akan tetapi perlombaan ini, di gelar untuk para siswa atau santri se-Jabodetabek, bahkan khusus untuk para mahasiswa se-Indonesia, perlombaan ini di kelola oleh para mahasisiwa univesitas Indonesia (UI) dan di seponsori oleh beberapa seponsor yang populer seperti, koran Republika, radio UI dan seponsor-seponsorlainya.
Pon pes Ummul Quro adalah salah satu lembaga pendidikan yang mendapatkan undangan resmi dari panitia perlombaan yang menyetujui akan perlombaan yang satu ini. Di kesmpatan ini, Ust. Aas Nur Zaman yang bertindak langsuang sebagai pembimbing bagian bahasa menyeleksi para santri dan santriawati yang lebih berhak unutk mengikuti perlombaan ini. Setelah penyeleksian ini di selaraskan terpilihlah 6 santri dan santriawati yang memiliki kemampuan di bidang perlombaan tersebut.
Perlombaan yang di gelar selama empat hari secara bertahap ini. Pon pes Ummul Quro sudah mempersiapkannya selama satu bulan penuh sebelum perlombaan di mulai, selama satu bulan itulah para santri mempelajari materi-materi perlombaan tersebut, dan di kesempatan ini juga para santri bisa mempelajari bahasa Arab lebih sempurna.
Dimulai dari hari minggu panitia melaksanakan tehnical meething yang diteruskan pada hari berikutnya yaitu hari dimana perlombaan-perlombaan tersebut direalisasikan, dan di akhiri dengan pengumuman pemenang perlombaan, rasa bahagia dan rasa syukur di miliki oleh pesantren Ummul Quro karena keberhasilannya dalam perlombaan ini.
Setelah satu bulan lamanya para santri Ummul Quro berlatih untuk meraih prestasi di ajang perlombaan ini, akhirnya kerja keras para santripun tidak sia-sia karena latihan selama satubulan penuh dijawab dengan prestasi yang sangat gemilang, perlombaan yang meliputi lomba puisi bahasa arab, khutbah atau pidato bahasa arab dan storiy teeling bahasa arab ini diawali dengan perlombaan puisi dan khutbah, dan diteruskan dengan perlombaan storiy teeling.
Berikut 6 santri dan santriawati yang berprestasi, ke-enam santri dan santriawti ini di bimbing langsung oleh Ust. Aas Nur Zaman serta Ust. M Hilmi yang berperan langsung sebagai pembimbing perlombaan ini.
1. Heru Aprianto, Juara III lomba khutbah bahasa Arab
2. Arif Abdurrahman, juara II lomba puisi bahasa Arab
3. Ismail Sahleh, juara II lomba story teeling bahasa Arab
4. Yulianai Intan, juara I lomba puisi bahasa Arab
5. Nazmi, juara III lomba story teeling bahasa Arab dan
6. Fitroh Aulia, juara I lomba khutbah bahasa Arab.
Akhirnya dengan prestasi-prestasi yang di raih oleh para santri ini di jadikan even yang paling bersejarah karena piala yang paling besar ( piala juara umum ) telah di raih oleh pon pes Ummul Quro sehingga perlombaan inijuga dijadikan kenangan oleh para santri dan santriwati yang mengikuti perlombaan tersebut.

Ummul Quro Al- Islami Launching Radio

Oleh : Arif Abdurrahman
Minggu,11 April 2010. Keluarga besar Pondok pesantren Ummul Quro Al-islami mengadakan Grand Launching Radio dengan frekuensi 107,8 FM di Gedung Serba Guna (GSG), pekan lalu. Para penyiar dan perintis Radio ummul Quro ini langsung mengenalkannya kepada semua siswa atau santri di Bogor Barat. Radio Ummul Quro ini menjadi sarana dakwah atau syiar santri dalam menyampaikan tausiahnya melalui saluran radio.
Termasuk perwakilan dari 30 sekolah di wilayah Bogor barat, yang hadir dalam Grand launching tersebut. Sekolah-sekolah itu adalah Pon Pes Darurrahman, Pon Pes Sahid,SMAN 1 Leuwiliang dan sekolah- sekolah lainnya. “Saya sangat mendukung fasilitas baru di Ummul Quro ini, karena bisa membuktikan bahwa santri tidak selamanya baca Alquran, Ratiban, belajar Agama. Akan tetapi, santri juga bisa berkreatif melalui radio ini” ujar Ahmad Hambali, santri Pon Pes Darurrahman.
Acara ini dimeriahkan oleh penampilan-penampilan dari para santri yang sudah disediakan panitia sebelumnya, hiburan itu seperti drama, tarian khas arab, group band grass boy, nasyid, marawis dan lainnya.
Radio adalah sarana dakwah efektif yang bisa didengar dimanapun dan kapanpun, sebagimana slogan Radio UQI,” radio santri tempat berbagi”.
Direktur Radio Ummul Quro Ustadz Saiful Falah mengatakan Radio UQI 107,8 FM ini adalah sarana untuk menggali potensi santri dan santriawati. Oleh karena itu, santri disini sebagai subjek sekaligus objek. Santri senantiasa berusaha mengembangkan dan memajukannya . Untuk memberikan sarana para santri yang memiliki bakat di bidang penyiaran agar mereka bisa mengasah bakatnya dan bisa mengembangkannya ketika lulus dari pesantren ini” Ujarnya kepada wartawan Majalah Missi.

TURNAMEN FUTSAL SE-BOGOR DI PESANTREN UMMUL QURO

Oleh : Arif Abudrrahman
Pembukaan turnamen futsal yang di adakan di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami berlangsung dengan meriah, turnemen yang melibatkan 32 group ini berdatangan dari berbgai sekolah di kota Bogor, sebagai partisipasi yang sangat tinggi dari tiap-tiap sekolah tingkat Madrash Aliyah atau sedrajat, turnamen futsal yang di buka untuk para pelajar ini berlangsung di lapangan Putra Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami.
suasana yang panas mengakibatkan pesrta memilih duduk di pinggir lapangan sambil menghadiri acara yang di awali dengan atraksi drum band Pesantren Ummul Quro Al-islami, Sabtu 23 Oktober minggu lalu. ketua pelaksana Robi Miko Utama mengaku terlaksananya turnamen fursal se-Bogor ini adalah salah satu program kerja yang harus ia selesaikan sebelum ia turun jabatan dari kepengurusan ISPA (Ikatan Sntri Putra) selain itu ia juga berharap kepada semua peserta turnament agar bisa membuktikan sportifitasnya yang bisa membentu berjalannya pertandingan ini lancar “acara turnamen ini meudah-mudahan bisa berjalan dengan sempurna, supaya kami bisa mengenang even ini setelah lulus nanti” tandasnya.
praturan yang di gunakan panitia pelaksana yang sudah di setujui semua pihak menghasilkan sistem gugur di jadikan praturan yang tetap pada turnamen ini. sementara itu peserta yang terkena kartu kuning atau pun kartu merah mendapatkan sangsi yang sudah di tentukan panitia. “praturan-praturan turnamen ini biasa-biasa saja seperti pertandingan-pertandingan kelas atas, walau di adakannya di pesantren tapi kita pake praturan yang ada di lapangan hijau” ujar Robi Mico, sambil tersenyum.“kami mengadakan turnamen ini semata-mata ingin mempererat tali silaturahmi antar pelajar yang ada di Pesantren dan para pelajar yang ada di sekolah-sekolah luar” lanjut Miko.
pelaksanaan turnamen yang di targetkan selama dua minggu ini, di harapkan bisa menjaga keselamatan masing-masing peserta yang di takutkan adanya konflik yang tidak di duga-duga bisa hal merugikan pihak yang bersangkutan “kami juga sudah mewanti-wanti kepada semua peserta agar tidak mendahulukan emosi yang merusask berjalannya pertandingan, kami juga terus menghimbau agar bisa mewujudkan pertandingan yang sehat” tegas Isma Maulana, panitia pelaksana. Selain itu Majlis Pembimbing Organisasi (MPO) Ust. Harliana menyampaikan kepada seluruh peserta turnamen agar bisa bemain dengan cara sporttif dan bisa menjaga nama baik masing-masing sekolah.

FINAL
Setelah empat belas hari lamanya, pertandingan antar sekolah ini berlangsung, hingga tibalah pada pertandingan final yang mengundang sponsor lebih banyak dari sponsor-sponsor sebelumnya, bukan hanya siswa dan para santri saja akan tetapi para dewan guru baik dari tiap sekolah ataupun dari pihak Pesantren, mereka juga ikut antusias melihat pertandingan final antara kedua sekolah yang siap tempur di lapangan futsal di Pondok Pesantren Ummul Quro ini.
SMAN satu Ciampea dan SMK Pelita yang mampu bertahan hingga final ini bertanding di medan FINAL untuk memperebutkan juara pertama pada tanggal 6 November 2010, sementara itu, panitia juga kembali sibuk untuk mempersiapkan hadiah yang akan di berikan kepada para pemenang pada turnamen ini, selain uang para pemenang juga akan mendapatkan mendali yang sudah di siapkan panitia sebelumnya.
Pertandingan di final ini berlangsung dengan sangat ramai, karena para siswa yang tidak mau ketinggalan informasi mereka tidak mau melewatkan pertandingan yang akan menetukan sang juara ini, setelah pertandingan selesai akhirnya pertandingan dari kedua tim final ini di juarai oleh sekolah SMAN satu Ciampea yang berhasil mencetak 3 gol sedangkan SMK Pelita berhasil mencetak 2 gol. Hal ini menjadikan SMAN satu Ciampea menjadi juara pertama dan mendapatkan hadiah uang tabungan senilai Rp 1.500.000; dan SMK Pelita yang menjadi juara kedua mendapatkan uang tabungan Rp 1.000.000;. setelah itu pertandingan ini juga menjdai pertandingan penutup dari turnamen futsal yang di adakan oleh bagian olahraga Pesantren Ummul Quro ini.

Pesantren Ummul Quro Berternak Kambing


Rep MISSI, Arif Abdurrahaman
Hewan yang sering di jadikan kurban, baik kurban untuk Iduladha, kurban aqiqah ataupun kurban lain sebagainya, telah hadi di Ummul Quro, biasanya hewan yang di jadikan kurban ini adalah hewan kambing, selain sering di jadikan kurban, hewan pemakan rumput (harbivora) ini juga sering di jadiakn santapan special di restaurant-restaurant atau rumah makan yang berlevel tinggi.
Maka, agak unik kalau di lembaga pendidikan seperti sekolah atau pesantren punya ternak kambing, akan tetapi kalau semua itu positif, why not?, Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami adalah salah satu lembaga pendidikan yang menternak kambing. Untuk memenuhi kebutuhan para wali santri, dewan guru di pesantren atau orang-orang yang membutuhkan kurban, Pesantren ini menyediakan hewan kambing untuk di jadikan kurban “kalo kami mah supaya mempermudah wali santri atau siapa saja yang memeang mebutuhkan kambing, jadi kami sediakan kambing untuk orang-orang yang membutuhkan kambing, nah sekatrang di Pesantren Ummul Quro juga sudah ada kambing” jelas Pak Carim, karyawan sekaligus penangung jawab ternak kambing di Pesantren.
Kambing yang selalu kotor plus bau ini, di ternak di Pesantren Ummul Quro, wow apa jadinya kalo hewan kambing ini ikut serta kedalam aktivitas para santri? Nah pak Carim peternak kamibing ini sudah memikirkan solusinya, ia menempatkan kandang sepanjang 25 M dan lebar 4 M ini di letakan jauh dari jangkauan para santri, kurang lebih sekitar 700 M jarak antara kediaman para santri dengan lokasi kandang kambing yang terletak di pinggir lapangan bawah Pesantren Ummul Quro. Walaupun demikian, para santri yang penasaran terhadap hewan ini bisa ikut serta dalam merawat hewan jinak ini, selain membolehkan para santri untuk mengembala, hal ini juga membuka wawasan para santri yang ingin tahu tentang ternak kambing, para santri juga bisa belajar dan meneliti langsung tentang seluk-beluk kehidupan kambing, mulai dari jenis daun yang menjadi makan, cara merawat kambing, cara menjodohkan kambing, hiangga cara melahirkan kambing dari induknya. “saya sangat merasa senang sekali Pesantren Ummul Quro punya ternak kambing jadi saya bias bersahabat dengan binatang jinak ini dan bisa mengetahui cara hidup hewan tersebut” tandas Armawansyah, santri kelas akhir asal Bangka.
Sekitar 70 ekor kambing jenis Jawa dan Domba, kambing betina ataupun kambing jantan yang sengaja di pisah-pisah, posisi ini bisa mempermudah pak Carim untuk menjaga kambing selama 24 jam non stop, sehingga kambing-kambing yang sering lolos dari kandang bisa langsung di kembalikan ke kandang oleh pak Carim “hidup dekat sama kabming saya senang-senang saja, karena saya sudah terbiasa dengan kambing, sejak kecil saya sudah belajar berternak kambing sampai saya dewasa dan menikah, oleh sebab itu setelah saya ngabdi di Ummul Quro saya langsung mengusulkan kepada pak Kiyai, bagai mana jika Pesantren ini menternak kambing tentu saya siap menjadi penanggung jawabnya” ucap pak Carim,
Di tengah kesibukannya, pak Carim juga mengaku bahwa pekerjaan merawat kambing hanyalah pekerjaan sampingang yang tidak pernah ia sia-siakan, setelah bekerja menjadi pekerja bangunan di Pesantren pak Carim bisa membagi waktunya untuk mengembala kambing dan mencari bahan makanan untuk kambing yang ia rawat. demi membiayai ketiga anak yang ia sayangi ia rela bekerja keras hanya untuk membiayai anaknya yang sedang sekolah “kalau ada untungnya untuk membiayai anak saya yang sedang sekolah di Pesantren Ummul Quro” tandasnya.

Perpustakaan Pesantren UQI Bedah Buku

Bagian Perpustakaan Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islamy mengadakan acara bedah buku yang dilaksanakan di gedung serba guna (GSG) Pesantren UQI, acara yang di mulai tepat pukul 09:00 WIB ini di buka dengan membacakan surat al-fatihah secara bersama yang di pimpin oleh dua orang Master Of Ceremony (MC) Arif Abdurrahaman dan M Yan Fauzi, selain untuk menumbuhkan kesadaran santri dalam bidang membaca, acara ini juga bertujuan untuk memotivasi para santri agar lebih giat lagi dalam meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih luas, Minggu (31/10) lalu, “acara ini adalah salah satu bentuk program kerja yang di adakan oleh kami supaya minat baca para santri bisa meningkat” ujar Dede Rizky Fuadi, ketua bagian Perpustakaan putra.
Acara bedah buku yang bertemakan santri berprestasi penuh motivasi ini mendapatkan dukungan dari para santri putra ataupun santri putri, hal ini terbukti antusias para santri yang membludak, tercatat lebih dari empat ratus santriawan dan santriawati UQI yang mengikuti acara bedah buku ini “kami lumayan puas melihat para santri yang hadir pada acara ini, karena mereka yang mengikuti acara ini lebih dari target yang sudah kami tentukan, pada awalnya kami membatasi peserta hanya sampai empat ratus peserta saja, dua ratus putra dua ratus putri, akan tetapi ketika acara berlangsung para santri yang hadir lebih dari yang kami batasi.” Papar Dede.
Penulis buku motivasi yang berjudul MOTISAKTI (Motivasi yang Bikin kamu Sakti) kang Zen El-Fuad menjadi pembicara pada acara bedah buku ini, kang Zen mengaku buku yang ia bedah ini adalah buku yang kelima setelah menerbitkan buku-buku lainnya yang ia tulis sebelum buku MOTISAKTI ini terbit, selain itu ia juga sudah menjadi trener yang di panggil kesetiap penjuru kota dan berbagai perusahaan di Indonesia seperti perusahaan jamsostek, indosat, bank mandiri, bank permata dan perusahaan-perusahaan lainnya, “acara ini lumayan memotivasi saya untuk lebih giat lagi dalam belajar, karena setelah saya mengikuti acara bedah buku motivasi ini saya baru sadar bahwa banyak dosa yang harus saya hapus baik dosa yang di sengaja ataupun dosa yang tidak di sengaja” tandas Dio Islami santri kelas sepuluh.
Sementara itu, kang Zen juga membawa buku-buku hasil karyanya dalam jumlah banyak untuk di perjualkan kepada para santri yang berminat untuk membeli buku-buku miliknya, “buku-buku kang Zen lumayan ampuh, isinya juga lumayan hebat mudah-mudahan buku ini bisa memotivasi saya biar lebih semangat lagi dalam menempuh kehidupan (amin)” ujar Maman Firmansyah, pembeli buku kang Zen. (Rep GS, Arif Abdurrahman/MA Ummul Quro Al-Islami)

Pemanfaatan Air Hujan Untuk Berwudhu


Sahabat GS, tahukah kalaian tentang manfaat air yang turun dari langit? ya tentunya air hujan, air ini merupakan salah satu anugrah dari Allah SWT yang patut kita sukuri bersma-sama. Dari air ini banyak sekali manfaat-manfaat yang bisa kita ambil. Seperti, kita bisa memanfaatkan air hujan ini untuk bersuci, untuk membershkan kotoran, dan di gunakan untuk mandi seperti halnya air yang di ambil dari tanah (air sumur).
salah satu manfaat air hujan yang selalu di lakukan oleh para santri Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami adalah memanfaatkannya untuk berwudhu, selain airnya yang jernih air ini juga merupakan salah satu dari tujuh air suci yang diperbolehkan untuk berwudhu “air hujan itu lebih jernih jika di bandingkan dengan ari-air biasa, asalkan tidak terkena benda apapun sebelum air itu turun ke tempat yang sudah kita sediakan” tandas Lukman Nur Hakim santri kelas akhir Pesantren Ummul Quro, Lewiliang Bogor.
Oleh karena itu, disaat hujan turun para santri di Pesantrn ini lebih memilih untuk berwudhu menggunakan air hujan di bandingkan mengunakan air yang tersedia di keran-keran, mereka juga mengaku kalau air huja itu bisa mengganggu perjalanan menuju masjid, apalagi jarak kamar ke tempat ibadah ini lumayan jauh, para santri harus melewati kelas yang ada di samping masjid, kalo berwudhu mengunakan air keran para santri ini harus pergi ketempat wudhu yang tempat nya berada di belakang kamar mandi, tentunya para santri harus rela basah-basahan demi mendapatkan air dari keran, “dari pada berputar-putar mencari tempat untuk berwuhu lebih baik kita manfaatkan saja air hujan ini untuk berwudhu” tandas Solahuddin santri kels akhir Ponpes Ummul Quro Al-Islami, walaupun agak sulit untuk di ambil akan tetapi para santri tetap memilih air yang turun dari langit ini untuk berwudhu.
Kota Bogor yang terkenal dengan kota hujan ini, seringkali dituruni hujan yang sangat deras apalagi kalo sudah musimnya air hujan yang deras bisa mengakibatkan saluran air meningkat bahkan bisa membuat banjir berada di mana-mana. Jadi air hujan ini tidak selamanya bisa kita ambil manfaatnya, terkadang air yang turun dari langit ini juga berdampak negatif, ketika air ini turun dengan suasana yang sangat mengerihkan apalagi di sertai dengan petir yang menyambar-nyambar, di saat seperti ini lebih baik diam di dalam rumah sambil berzikir mengingat keberadaan sang Khalik yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya.(Rep GS. Arif Abdurrahman/MA Ummul Quro Al-Islami)

Marhaban Ya Ramadhan , , ,

Oleh : Arif Abdurrahman

Tidak tersa, setelah sebelas Bulan lamanya bulan suci Ramadan tahun lalu telah berlalu hingga kini tibalah di hadapan kita bulan suci Ramadhan pada tahun ini, bulan suci Ramadhan ini kembali hadir untuk mewadahi umat muslim yang beriman sehingga berbagai pesona Ramadhan telah memandu kita untuk menyambut bulan suci Ramadhan ini. Di bulan yang penuh rahmat dan penuh pengampunan ini seluruh umat muslim di wajibkan untuk beribadah puasa selama satu bulan penuh, di samping itu bulan ini juga telah mejadi bulan yang penuh berkah karena semua amal perbuatan kita yang baik akan dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat-lipat ganda, dengan demikian bulan suci Ramadhan ini bisa kita jadikan sebagai ajang pendekatan diri kita kepada Allah SWT.

Untuk mempersiapkannya kita harus meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, serta menyiapkan jasmani dan rohani yang ada dalam diri kita agar disaat jelang puasa tiba tidak ada kendala sakit ataupun hal-hal yang mengganggu berjalannya ibadah puasa Ramadhan. selain itu, bulan suci Ramadhan ini juga sudah menjadi bulan yang paling di tunggu-tunggu oleh umat muslim, karena barang siapa yang senang atau bahagia akan datangnya bulan suci Ramadhan, maka jasadnya akan di haramkan oleh Allh SWT untuk masuk ke dalam neraka jahannam.

Disamping itu, bulan suci Ramadhan juga telah menyimpan berbagai meisteri tentang sejarah Agama Islam. salah satunya adalah kemengangn yang diraih oleh tentara Islam yang di pimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW, disaat perang Badar yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah, dan pada tanggal 10 Ramadhan 8 Hijriyah umat Islam menaklukan kota Mekkah (Fathul Mekkah), berawal dari sinilah islam Berjaya dan terus berkembang hingga sekarang ini. Nah sobat MISSI perjuangan Nabi kita di bulan suci Ramadhan tidak ada apa-apanya jika kita bandingkan dengan ibadah pusa kita yang satu bulan penuh ini. Saat ini kita berpuasa sebagai bentuk perang kita melawan hawa nafsu, tentu lebih nyatanya kita berpuasa menahan lapar dan haus. dengan dua hal inilah sebenarnya kita juga melawan hawa nafsu yang terus menghantui kita di saat kita lengah atau di saat pikiran kita sedang kosong.



Untuk menyucikan diri di bulan suci Ramadhan ini, ajang salaing maaf-memaafkan satu sama lain juga menjadi kebiasaan pelajar dalam menyambut bulan suci Ramadhan, selain membersihkan diri dari dosa ajang maaf-memafkan juga bisa meningkatkan keimanan kita dan ketaqwaan yang memang sudah seharusnya kita tingkatkan di bulan suci Ramadhan ini. Muangkin bulan yang penuh barokah ini bisa membawa kita menjadi yang lebih baik lagi dari bulan-bulan sebelumnya, semoga bulan suci Ramadhan ini bisa membawa kita menjadi lebih dekat lagi kepada sang kholik. “Amin, , ,”

Santri Ummul Quro Dites Kemampuan Bahasa


Oleh : Arif Abdurrahman
Untuk mengukur kemampuan bahasa Arab dan bahasa Inggris yang di miliki oleh para santri, Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami menguji kemampuan bahasa para santri dengan mengadakan ujian bahasa yang di adakan oleh bagaian bahasa (Lnguage Division), ujian yang bertemakan “language proficiency test” ini mendapatkan dukungan dari semua pengurus ISPA masa bakti 2010-2011.
“acara ini merupakan peningkatan kemampuan santri dalam mengembangkan bahasa Arab ataupun bahasa Inggris yang sudah di pelajari oleh para santri sebelumnya” tegas Asqolani santri kelas akhir, selaku ketua bagain bahasa. Ujian yang di laksanakan dengan menggunakan bahasa asing ini terbagi menjadi dua sesi ujian, yaitu ujian tes tulisan dan ujian tes lisan, berawal dari hari pertama bagaian bahasa menguji santri Tsanawiyah dengan ujian tulisan dan di ikuti oleh para santri Aliah pada hari kedua, di hari ketiga semua santri diwajibkan untuk mengikuti tes lisan di tempat yang sudah di tentukan oleh pengawasnya masing-masing.
Ujian ini di dukung oleh Majlis Pembimbing Organisasi (MPO) khususnya pembimbing organisasi bagain bahasa dan dewan guru di Pesantrn. “kami persiapkan konsep yang matang mulai dari meteri yang di ujikan samapi kepada pengurus-pengurus yang kemi tujuk untuk menjadi pengawas” ujar Ustadz Andri Nur Jaelani selaku pembimbing bagain bahasa. Ujian ini merupakan ujian tahunan yang selau di adakan oleh bagaian bahasa dari regenerasi ke regenerasi, Ust Andri juga berharap kepada para santi bahwa kemampuan berbahasa mereka setiap tahun bisa terus bertambah dan terus meningkat.
Walaupun ada beberapa pengurus yang tidak bisa ikut membimbing dan mengayomi terlaksananya tes ujian bagian bahasa ini, kegiatan ujian ini tetap berjalan dengan sangat menegangkan. Adapun santri yang tidak mengikuti ujian karena sakit, karena pulang ataupun halangan lainnya, mereka tetap di wajibkan untuk mengikuti ujian susulan yang di tampung oleh pengawas ujiannya masing-masing. Di smping itu, santri yang sengaja tidak mengikuti ujian ini baginya menerima resiko atau hukuman dari bagian bahasa.
Ujian ini tidak terlalu menekan para santri, selain ujian sambil enjoy, para santri juga bisa mengisi soal-soal dengan tenang dan nyaman. Seluruh santri di Ummul Quro bisa menambah ilmu pengetahuannya lewat ujian ini, selasa hingga kamis (19-21/10). Antusias santri untuk mengikuti ujian bahasa ini sangat terlihat dari keseriusan mereka dalam belajar, dalam menghafal dan menjawab soal-soal yang di ujikan.

Jelang Ujian, Ekskul Dihentikan

By: Arif Abdurrahman
Ektrakulikuler adalah sarana dan prasarana untuk mengembangkan bakat para santri Ummul Quro, baik secara fisik ataupun nonfisik. Disamping itu, santri juga diwajibkan untuk mengikuti kegiatan extrakulikuler yang ada di pesantren seperti pramuka, cimande dan lain sebagainya. Dan kegiatan- kegiatan tersebut, dilaksanakan diluar jam pelajaran. Dan biasa dilaksanakan pada hari sabtu setelah makan siang, penutupan kegiatan extrakilikuler ini dilaksanakan oleh Majelis Pembimbing Oganisasi (MPO) serta para pengurus.
Santri kelas lima yang tahun ini menjadi pengurus merealisasikan acara di area lapangan putra dan putri menjadi event yang sangat penting.
Diadakannya penutupan extrakulikuler guna menigkatkan konsentrasi santri dan santriwati agar lebih focus kepada ujian yang akan diselenggarakan beberapa minggu lagi. “kegiatan ini kami tutup supaya para santri dan santriwati bisa lebih fokus pada ujian yang akan datang” ujar salah satu pengurus ISPA Ponpes Ummul Quro. Pada kesempatan itu juga ditampilkan berbagai atraksi-atraksi seperti peragaan jurus-jurus Cimande dan tim Kafoera Ummul Quro yang baru saja dirintis salah seorang santri yang bernama Hasan asal papua.
ketua ISPA, Maman Fimansyah mengatakan bahwa pengembangan potensi santri sangatlah penting.tapi ,untuk sementara para santri harus focus pada ujian yang akan datang “selain bisa melaksanakan ujian dengan tenang, ujian ini juga menentukan naik atau tidaknya para santri ke kelas yang lebih tinggi” tegasnya.

Setiap Akal Yang Sehat Berada Dalam Tubuh Yang Kuat

oleh : Arif Abdurrahman & Ihsan

Kesehatan adalah harta yang sangat berharga bagi kita semua, mengapa demikian? jikalau hidup tanpa kesehatan bagaikan ikan didaratan, dan semangat hidup kita akan pudar begitu saja, jika kita hidup tanpa kesehatan maka bagaimana jadinya hidup kita ini, pikiran kitapun akan terganggu oleh penyakit yang menyerang tubuh kita, kesehatan lebih penting dari segala isi dunia ini, tanpa kesehatan tak akan ada orang yang hidup, hidup ini perlu kesehatan karena hidup sehat akal pikiran kitapun akan jernih untuk berpikir cemerlang, untuk merenung, dan bertafakur.

Coba kita lihat rumah sakit, dengan melihat keadaan rumah sakit yang dipadati oleh pasien, dari sana kita bisa mengambil pelajaran bahwa sehat itu sangat mahal harganya. Dengan begitu kita bisa menyadari bahwa penyakit adalah perkara yang harus kita jaga dan kita hindari, selain bisa membuat kita menjadi terus terbaring karena lemah, penyakit juga bisa mengantarkan kita ke liang lahad atau membawa kita kepada kematian hi… serem, oleh karena itu, jangan sampai kita semua jatuh sakit.

Ketika kita memandang keadaan kita yang sangat sehat ini maka kita harus bersyukur, karena Allah telah memberikan kesehatannya kepada kita yang menjadi makhluk ciptaanya. Begitu juga dengan akal pikiran kita, karena akal pikiran kita yang sehat berada dalam tubuh yang sehat. Akal adalah ujung tombak bagi segalanya, karena semua yang kita pikrkan dan apa yang akan kita lakukan berawal dari pikiran kita, pikiran kita yang sehat bisa membawa kita ke pekerjaan yang sehat serta menjaga kita dari hal-hal yang negatif, apabila pikiran kita yang tidak sehat bisa membuat kita selalu berfikiran negatif, keadaan akal kita yang tak sehat pasti akan menimbulkan stress, dan dengan keadaan kita yang stress bisa memandang sebuah masalah dengan begitu menjagal di dalam pikiran kita, sehingga akal pikiran kita pun terganggu dan menimbulkan akal pikiran yang tidak sehat ini terus menghantui setiap orang yang lemah.

Tahukah sesungguhnya dibalik sehat dan sakit sebenarnya ada anugerah nya loh. Mungkin Allah SWT memberikan penyakit kepada kita semua semata-mata untuk menguji kesabaran dan ketabahan kita dalam menghadapi penyakit.

Nah, bagaimana caranya kita bisa mengatur pola hidup kita yang sehat? Sebagaimana Rasulullah bersabda dalam hadisnya yang berbunyi “Ingat lima perkara sebelum lima perkara” yang mana salah satu dari lima perkara tersebut ialah sehatmu sebelum datang sakitmu.

Oleh karena itu kita harus memanfaatkan keadaan sehat ini untuk hal-hal yang bermanfaat juga positif, rahasia sakit yang begitu menakjubkan salah satunya terhapuslah sebagian dosa-dosa kita dalam hidup ini. Tak usahlah kita berpatah hati atau putus asa ketika sakit dan berfikiran bahwa Allah sudah tidak menyayangi kita lagi, justru sesbenarnya dengan keadaan kita yang sakit secara tidak langsung Allah telah menegur kita lewat sakit yang alami, hal itu agar kita bisa ingat lagi kepada Allah SWT oleh sebab itu janganlah berfikiran yang negatif dan jangan pula bersedih karena Allah memberikan kita penyakit bukan untuk di sedihkan akan tetapi untuk di sembuhkan.

IKAPMI TENTUKAN PEMIMPIN BARU PRIODE 2010-2015

Oleh : Arif Abdurrahman
Untuk menentukan ketua umum IKAPMI (Ikatan Alumni Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami) priode 2010-2015 beserta wakilnya, para alumni Pondok Pesantren Ummul Quro berbondong-bondong datang ke Pesantren Ummul Quro guna menghadiri pemilihan ketua IKAPMI priode 2010-2015 yang berlangsung di dalam Gedung Serba Guna (GSG) Pesantren Ummul Quro, sebagian besar alumni berdatangan satu hari sebelum hari pelaksanaan. Minggu, tepat pukul 09:15 WIB acara resmi di buka oleh Master of ceremony Ust. Dickiy Mulyanto dengan di bacakannya surat Al-ftihah secara bersama-sama, setelah pembukaan acara langsung di lanjutkan dengan pembacaan shalawat yang di lantunkan oleh Ust. Suryadi, lagu wajib nasional Indonesia Raya dan lagu Hymne oh pondoku juga ikut tampil di awal setelah pembacan shalawat ini, lagu-lagu ini di nyanyikan oleh tim paduan suara santriwati Pesantren Ummul Quro Al-Islami.
Acara di lanjutkan dengan sambutan-sambutan, sambutan yang pertama di isi oleh ketua panitia pemilihan pemimpin IKAPMI priode 2010-2015 Ust. Umar M fadhiel, di dalam sambutannya beliau menceritakan tentang kehidupan santri di masa lampau dan kehidupan santri di masa sekarang, dan sejak dahulu hingga sekarang santrilah yang selalu di calonkan untuk menjadi seorang pemimpin alim ulam dan mrupakan warisan dari Rasulahllah SAW, “ketua IKAPMI harus yang benar-benar kompeten dalam segala hal” ujar Ust. Umar Fadil. Beliau juga mengungkapkan rasa terimakasihnya terhadap pimpinan Pesantren dan semua pihak yang mendukung dan membantu berjalannya acara pemilihan ini.
Sambutan yang kedua yaitu sambutan ketua IKAPMI demisioner/Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) ketua IKAPMI demisioner masa bhakti 2005-2010 oleh Ust. Saiful Falah, di dalam sambutannya Ust. Saiful Falah mengungkapkan dan menjelaskan kekurangan-kekurang dan prestasi-prestasi yang di raih oleh IKAPMI di masa 2005-2010 salah satunya adalah suksesnya acara reuni akbar yang terlaksana pada 25 September 2010 lalu, beliau juga bercerita tentang rapat IKAPMI yang telah terlaksana pada tahun 2006, yang mana rapat tersebut telah merumuskan tentang keadaan IKAPMI yang selama ini memiliki tangan yang terbalik, tangan tersebut selalu berada di bawah, padahl kita semuanya telah tahu bahwa tangan di atas itu lebih baik dari pada tangan di bawah. Di akhir sambutannya beliau menyempatkan untuk menycurahkan curhatnya kepada para alamni pesantren Ummul Quro, beliau menycurahkan permasalahannya tentang bangsa Indonesia yang telah tertinggal jauh oleh bangsa-bangsalain, padahal dahulu bangsa-bangsa asing yang berdatangan ke negara Indonesia ini hanya untuk belajar, sehingga di jaman sekarang keadaan berubah, bangsa Indonesia yang dulu didatangi oleh pelajar asing kini justru pelajar Indonesia yang harus belajar dan datang ke negara-negara asing, hal itu karna bangasa Indonesia sudah tertinggal jauh oleh bangsa-bangsalain, “marilah kita ubah bangsa kita dengan mengubah diri kita sendiri, karena keadaan bangsa kita yang seperti ini akan bisa mengejar ketertinggalan-ktertingglan yang kita alamai saat ini” tandas Ust. Saiful Falah.
Setelah sambutan-sambutan yang di isi oleh ketua panitia dan ketua IKAPMI priode 2005-2010. Master Of Ceremony Ust. Dicky Mulyanto mnynerahkan jalannya acara ini untuk pembacaan dan pengesahan tata tertib sidang serta pembacaan STATUTA yang di serahkan kepada pimpinan sidang Ust. Sumul Ahmad dan Ust. Mulya Amirullah, Ust. Sumul Ahmad dan Ust. Mulya Amirullah segera bertindak lansung menguasai meja sidang dan berperan sebagai penengah musyawarah besar tentang pemilihan ketua IKAPMI ini, pembacaan ini berlangsung menegangkan karna beberapa dari alaumni banyak yang memberika komentar-komentar atau opsi yang berbeda-beda,musyawarah besar ini terus berjalan hingga waktu menunjukan pukul 12:00 tidak lama kemudian musyawarah di tunda dengan istirahat, shalat makan (ISHOMA). Setelah ISHOMA musyawarah ini terus di lanjutkan dengan di selingi beberapa hiburan yang sudah di sediakan oleh panitia, pembacaan tata tertib sidang dan STATUTA ini berjalan dengan khidmat dengan rasa kekeluargaan karena rasa kekeluargaan ini muncul dari tiap-tiap alumni yang hadir.
Akhirnya tibalah di acara inti yang sudah di tugnggu-tunggu oleh para alumni Ummul Quro, acara inti ini adalah perkenalan sekaligus pemaparan visi dan misi bakal calon ketua IKAPMI masa bhakti 2010-2015 yang mana para calon ini di pilih berdasarkan perwakilan dari tiap-tiap angkatan, akan tetapi angkatan pertama, kedua, ketiga, dan ke empat tidak mengirimkan atau mengutus perwakilannya untuk menjadi calon ketua IKAPMI, jadi yang mencalonka untuk menjadi ketua IKAPMI hanyalah angatan ke lima, enam, dan angkatan ke sembilan dan dari tiap angkatan tersebut, mengirimkan dua orang calon yang sudah di sepakati oleh angkatan yang bersangkutan, sehingga terpilihlah calon ketua IKAPMI ini antaralain :
1. Ust. Hamdani
2. Ust. M Irfan
3. Ust. Rahmat Saiful B
4. Ust. Titip Barkah
5. Ust. Jejen Syukrillah dan
6. Ust. Fajar Darussalam
Setelah para calon ketua ini memaparkan visi dan misi nya untuk menjadi ketua, tiba-tiba para alumni menyepakati Ust. Titip Barkah dipilih untuk menjadi ketua IKAPMI priode 2010-2015 yang terpilih secara aklamasi oleh para alaumni, sedangkan semua sisanya menjadi calon wakil ketua IKAPMI, hal ini mengubah format cara pemilihan yang sudah di siapkan oleh panitia sehingga proses pemilihan harus di tunda beberapa menit untuk perubahan format yang tersedia oleh panitia. Pemilihan ketua IKAPMI ini berbeda daripada pemilhan ketua-ketua lainnya, biasanya suara di ambil lewat pencoblosan atau pencontrengan yang biasa dikenal oleh masyarakat awam, akan tetapi perosos pemungutan suara wakil ketua IKAPMI ini menggunakan format internet (online vote page) yang sudah disiapkan oleh panitia sebelumnya, cara pemilihannya, alumni yang ingin memilih harus mengkilik nama calon wakil di laptop online dan diteruskan mengkilik tombol vote di bawah tampilan internet online yang sudah di sediakan, tanpa rekayasa suara tersebut langsung terkumpul dan masuk sesuai nama yang di pilih oleh alumni.
Sehingga dari hasil pemungutan suara ini nilai suara terbanyak jatuh kepada Ust. Jejen Syukrillah denga nilai suara, 39 suara. Ust.Titip Barkah yang terpilih menjadi ketua IKAPMI baru mengatakan bahwa IKAPMI bisa lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya dan bisa meningglakan diskriminasi sosial serta perbedaan-perbedaan antar angkatan tanpa menghilangkan etika-etika santri yang ada. Sehingga para alaumni bisa sailing mengnal antara satu samalain baik di dalam Pesantren maupun di luar pesantren, “rencana saya kedepan adalah IKAPMI harus punya lembaga-lembaga usaha yang bisa menghasilkan kas IKAPMI untuk memnuhi kebutuhan-kebutuhan IKAPMI kedepan” ujar Ust. Titip.
Di penghujung acara, semua alumni Pesntren Ummul Quro bersilaturahmi ke rumah Pimpinan Pesantren dan mengesahkan ketua IKAPMI beserta wakilnya di hadapan Pimpinan Pesantren Ummul Quro Al-Islami KH Helmiy Abdul Mubin Lc. Sehingga silaturahmi dan nasehat-nasehat Pimnpinan Pesantren menjadi penutup acara pemilihan ketua IKAPMI priode 2010-2015 ini.

Ibu Ecih, Garap Arisan Idul adha

Oleh : Arif Abdurrahman/MA Ummul Quro Al-Islami
Kebiasaan kaum perempuan mulai dari usia dini hingga yang tua khususnya para ibu-ibu rumah tangga (RT) yang keseharinya cuman ngerumpi atau ngobrol sesama kaumnya, para ibu-ibu rumah tangga ini selalu mengadakan arisan tahunan idul adha, yang mana arisan ini berawal dari rencana mulut ke mulut hingga di garap secara serius oleh mereka. Seperti yang di lakukan ibu Ecih, sudah tiga tahun ini ibu Ecih selalu mengadakan arisan idul adha di Majlis Tal’lim Al-Qautsar lewiliang Bogor, kegiatan arisan ini selalu ia lakukan dan di ajukan kepada kaum ibu-ibu Majlais Ta’lim Al-Qautsar yang menjadi objek arisannya.
Untuk mempererat tali silaturahmi antar ibu-ibu di Majlis Ta’lim, ibu dua anak ini rela meluangkan waktunya untuk merealisasikan arisan idul adha demi kemajuan dan kepentingan kas di Majls Ta’lim serta untuk menutupi kebutuhan sehari-hari “awalnya kaum ibu-ibu ngadain arisan idul adha hanya untuk kepentingan kas di Majlis” ujar ibu Ecih kordinator arisan idula dha di Majlis Ta’lim Al-Qautsar.
Hasil atau keuntungan dari arisan tahunan ini ia bagi menjadi dua bagian. Keuntungan bagian pertam ia masukan untuk kas Majlis Ta’m Al-Qautsar yang nantinya akan di salurkan kepada orang-orang membutuhkan, seperti kaum dhuafa anak yatim, kaum ibu-ibu yang sakit dan kepada orang-orang yang terkena musibah. Keuntungan bagian kedua ia pakai untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai kedua anaknya untuk sekolah, ibu Ecih juga mengaku kalu pekerjaan arisan ini hanyalah pekerjaan sampingan saja, adapun pekerjaan yang biasa ia lakukan sehari-hari adalah menjadi ibu cuci di Pesantren Ummul Quro, “ngurusin arisan juga ada enak sama pusingnya, ibu-ibu kalau sudah nggak pada bayar saya teh kepusingan buat nombokinnya” ujar ibu Ecih, sambil geleng-gelng kepala.
Arisan idul adha memang sudah menjadi tradisi kaum perempuan yang sudah berumah tangga, apalagi kaum ibu yang punya waktu luang, menurut mereka arisan merupakan salah satu kebiasaan yang positif agar mereka terbiasa mnyisihkan uang setiap hari walau dengan nominal yang rendah “kalau arisan itu nantinya kita jadi terbiasa menyisihkan uang untuk simpanan, dan hasilnya juga bukan untuk di makan sendiri akan tetapi bakal di nikmatin sama keluarga juga” jelas Ibu Itoh ibu cuci di Pesantren Ummul Quro yang juga ibu pengajian Majlis Ta’lim Al-Qautsar.

Tarling Warnai Idul Adha di Pesantren Ummul Quro

Oleh : Arif Abdurrahman
Malam takbir, bersorak gembira para santri Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami mengikuti TARLING (Takbir Keliling) yang biasa di laksanakan pada malam Idul Adha, (16/11) lalau, acara yang bertemakan Al-Fitoru Watakbirudauri Biatina Fii Dzikri Haflati Bi’Idul Adha (buka bersama dan takbir keliling dalm rangka menyambut hari raya Idul Adha, sukses direalisasiskan oleh para pengurus masa bhakti 2010-2011.
Berawal dari dikumpulkannya para santri di tengah lapangan untuk menerima nasehat dari Majelis Pembimbing Organisasi (MPO) Ust. Ahmad Hisyam Harliana dan diteruskan melepaskan para santri dengan cara mengelompokannya kedalam masing-masing angkatan, di dalam nasehatnya Ust. Harliana berpesan kepada seluruh santri agar dari setiap peserta dapat mempersembahkan yang terbaik, menjaga kekompakan dan tidak melakukan kerusuhan apapun agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan “acara ini sudah menjadi sunnah di Pesantren, hal ini menjadikan kewajiban kita sebagai pengurus untuk menjalankannya” tandas Hamdani selaku ketua pelaksana.
Berbeda dari tahun sebelumnya, acara yang biasanya hanya melakukan perjalanan berkeliling melewati pasar lewiliang, kali ini acara di tambah dengan Tanya jawab masalah hukum bersama Ust. Subakhir Khoiri dan buka bersama dengan para mualim, setelah berbuka shalat maghrib dan shalat isya acara ini disambung dengan acara inti yaitu berjalan mengelilingi wilayah sekitar Pesantren dan melewati pasar Leuwiliang. Sementara itu para panitia sibuk mengatur dan menilai kekompakan dari tiap-tiap angkatan yang mengadu kebolehannya dalam bertakbir, mengadu keunikan dari mascot yang mewakili masing-masing angkatan, selain itu, Polisi dan Dinas Lalulintas Angkatan Jalan (DLLAJ) juga ikut sibuk mengamankan jalan lalulintas yang dipadati para santri Ummul Quro “acara ini cukup seru, karena masyarakat merasa terhibur dengan penampilan para santri yang berkeliling melewati pasar ini” papar Dede Pariduddin, Pedagang bakso di Pesantren Ummul Quro.
Setelah berkeliling para santri berkumpul kembali di lapangan untuk mengikuti lomba tabuh bedug yang diiringi dengan lantunan takbir. Acara ini diakhiri dengan pembagain hadiah dari panitia kepada angkatan yang mendapatkan prestasi dalam acara ini.

Habis Liburan Eskul DIbuka

Habis Liburan Ekskul Dibuka
oleh : Arif Abdurrahman
Ektrakulikuler merupakan sarana dan prasarana untuk memberikan fasilitas dan kegiatan yang layak, serta mengarahkan perkembangan potensi dan skill para santri Ummul Quro, baik secara fisik ataupun nonfisik. Disamping itu, santri juga diwajibkan untuk mengikuti dan memilih kegiatan extrakulikuler yang ada di pesantren, seperti kegiatan Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), pencak silat Cimande dan kegiatan-kegiatanlainnya. Kegiatan extrakulikuler tersebut dilaksanakan diluar jam pelajaran. Dan biasanya dilaksanakan pada hari sabtu setelah makan siang hingga sebelum matahari terbenam, pembukaan kegiatan extrakilikuler ini dilaksanakan oleh Majelis Pembimbing Oganisasi (MPO), dan di gerakan oleh para pengurus khususnya bagian Pengajaran yang memiliki tanggung jawab penuh atas berjalannya acara pembukaan exrakuikuler ini.
Setelah liburan bulan Ramadhan buln lalu, para santri berdatangan dengan suasana Pesantren yang belum aktif, karena estrakulikuler di Pesantren belum di aktifkan, dengan segera Ust. Hisyam Harliana selaku ketua Majlis Pembimbing Organisasi (MPO) menggerakan dan mengarahkan para pengurus untuk merealisasikan dan mengaktifkan kembali kegiatan extrakulikuler di Pesantren Ummul Quro ini, kegiatan ektrakulikuler ini di buka dan di tujukan agar para pengurus bisa melaksanakan program kerja yang sudah di susun sebelumnya serta memberikan wadah bagi para santri untuk mengasah, melatih dan mengembangkan bakatnya masing-masing, “eskul yang ada di Pondok Pesantren kita ini sudah bisa di bilang lengkap walau masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus kita perbaiki, seperti faktor pengontrolan, pelatihan, dan faktor pembimbingannya” ujar Ust Harliana, beliau juga berharap bahwa para pengurus mengedepankan niat yang ikhlas, konsisten dalam melaksanakan tugas, konsisten dalam pengontrolan dan konsisten dalam mencetak regenerasi yang lebih unggul kepada adik-adik kelasnya.
Pada hari Minggu setelah melaksanakan shalat isya, para santri berdesakan di Gedung Serba Guna (GSG) Ummul Quro bersamaan dengan itu para santriawati pun memenuhi Masjid Ummul Quro untuk mengikuti acara pembukaan ektrakulikuler ini, tempat dan acara pembukaan antara santriawan dan santriawati yang terpisah tidak mengurangi semangat para pengurus untuk merealisasikan acara ini. Pembimbing organisasi bagian pengajaran Ust. Suryadi menegaskan kepada seluruh pengurus ISPA ataupun ISPI agar lebih di aktifkan kembali eskul di Ummul Quro ini dan kalau bisa semua santri di salurkan bakat dan talenta mereka dengan cara menggerakan eskul yang telah ada di Pesantren “menurut saya eskul di Ummul Quro ini sangat bagus karena dari sekian banyak santri Ummul Quro maka banyak pula sekil dan talenta yang harus di miliki santri Ummul Quro itu sendiri, apalagi eskul di Pesantren ini eskul yang memang di masyarakat sangat di butuhkan dan di pakai, seperti eskul-eskul keagamaan contohnya, kegiatan muhadoroh, jamiatul khitobah, dan juga pembelajaran menjadi seorang qori (jamiatul quro)” tandasnya, 2 Oktober 2010.
Ketua bagian Pengajaran Ahamad Fahrul Sidik mengatakan bahwa perkembangan bakat dan sekill para santri sangatlah penting, dengan di dukung fasilitas dan ektrakulikuler di Pesantren ini. Jika seandainya para santri mengikuti extrakulikuler ini dengan serius maka para santri bisa memiliki talent masing-masing di dalam eskul yang ia ikuti, “harapan saya terhadap para santri di Ummul Quro ini antaralain adalah, tetap semangat untuk mengikuti kegiatan extrakulikuler di Pesantren ini dan jangan di jadikan beban buat antum, yakin bahwa suatu saat nanti kegiatan ketrakulikuler ini bakal bermanfaat buat antum-antum semua” tegas Fahrul.
Acara terus berjalan sampai selesai, dengan di tampilkannya para da’i Ummul Quro yang menyampaikan tausiahnya serta mengajak para santri agar bisa mengikuti kegiatan ektrakulikuler yang ada di Pesantren Ummul Quro ini, selain itu dalam kesempatan ini hiburan-hiburan pun tak lupa panitia tampilkan, yang mana penampilan ini di ambil dari kegiatan extrakulikuler itu sendiri seperti penampilan kosidah, drum band, marawis, atraksi para pendekar Cimande, dan puisi musical yang di tampilkan oleh bagian perpustakaan.

Batik Ciri Khas Bangsa Indonesia dan Coraknya yang Beragam

Oleh : Arif Abdurrahman
Kain batik berawal dari kebiasaan orang-orang terdahulu di Indonesia, mereka sering menggambar dan menulis suatu objek di atas kain. Setelah perkembangan seni menggambar di atas kain ini berkembang pesat, masyarakat Indonesia memberi nama kepada kain tersbut dengan sebutan kain Batik.
Dewasa ini, batik di kenal dan di akui oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), batik merupakan ciri khas bangsa Indonesia, di samping itu batik memang sudah tradisi atau budaya bangsa Indonesia, yang biasa di pakai untuk menghadiri acara-acara penting, baik acara formal ataupun acara nonformal seperti di pakai untuk menghadiri acara pernikahan, rapat kenegaraan, rapat para bangsawan bersilaturahmi antar keluarga, menghadiri acara-acara adat bahkan baju batik ini di wajibkan dan di jadikan seragam untuk para pelajar di sekolah-sekolah agar dipakai satu sampai tiga hari di sekolah “kalo di setiap sekolah punya seragam batik masing-masing menurut saya itu bagus, selain menjadi ciri kahs pelajar Indonesia, batik tersebut bisa di jadiin ciri khas masing-masing sekolah” uajar Ahmad Fahrul Sidik Santri kelas akhir Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami.
Selain nilai seni yang sangat berharga, batik juga memiliki nama dan corak yang beragamloh, corak batik yang ada di satu daerah pasti berbeda dengan corak batik yang ada di daerah lain, contohnya corak batik yang ada di Papua dengan corak batik yang ada di Kalimantan dua daerah yang memiliki batik dengan corak yang berbeda begitu pula di Palembang dan Jawa atau daerah-daerah yang lain, corak dan penamaanyapun sangat berbeda, sebagain daerah ada yang menamakan kain ini dengan batik dan ada juga yang menamakananya dengan sebutan kain songkok.
Nah, corak dan penamaanya itu yang membedakan dari mana batik itu berasal, kalo dari Papua coraknya terkesan garis lurus dan batik jawa coraknya melengkung, sama halnya dengan batik yang di jadikan seragam di satu sekolah berbeda dengan corak batik yang ada di sekolahlain, dari sekian banyaknya corak batik, corak inilah yang menandakan dari mana asal corak batik tersebut datang “sebenarnya batik itu adalah seni masing-masing daerah, intinya tergantung asal orang yang buat batik tersebut” tandas Fahrul.
(Rep GS, Arif Abdurrahman/MA Ummul Quro Al-Islami)

Wisuda angkatan ke se-sebelas (INTENSITY) pon pes Ummu Quro Al-Islami

Oleh :Arif Abdurrahman
Dalam rangka memberikan penghargaan sekaligus perpisahan kepada santri dan santriawati kelas akhir MA Ummul Quro Al-Islami, setelah berhasil belajar selama 4 dan 6 tahun di Pondok Pesantren Ummul Quro ini, setiap tahun pon-pes Ummul Quro mengelauarkan anak didik dan menggelar acara wisuda untuk santri kelas akhir nya, setelah selesai menjalankan tugas dan kewajibnnya di pondok pesantren ini, kini mereka tibalah di hari yang penuh perasaan sambil mengikuti acaa wisuda rasa sedih, senang, bangga, dan rasa kagum tercampur aduk menjadi satu rasa, semua itu tidak lepas dari perasaan-perasaan lain yang ikut terpadu di hari yang penuh perasaan ini.

Acara wisuda ini digelar dan di selenggarakan di gedung serba guna (GSG) dan dihadiri oleh para wali santri kelas akhir, para tamu undangan dan majlis guru Ummul Quro Al-Islami, Migugu (2/5/10).

Beberapa menit sebelum acara resmi dibuka, sambil menunggu para tamu undangan dan menghibur para hadirin yang datang lebih awal, acara di awali dengan hiburan-hiburan yang diisi oleh tim gambus dan tim marawis Ummul Quro yang di wakili oleh santri kelas satu dan santri kelas dua, hingga beberapa menit kemudian acara resmi dibuak oleh dua orang Master of ceremony Ust. M Hilmi dan Ust. Ridwan Agus Stiawan. Pembukaan acara di awali dengan lantunan kalam ilahi yang dilantunkan oleh Yusi Nur Faidah yang di teruskan pembacaan sahlawat Nabi yang di bacakan langsung oleh tim sahlawat Ummul Quro.

Acara selanjutnya adalah acara yang di tunggu-tunggu yaitu acara smbutan-samutan adapun sambutan yang pertama dibawakan oleh perwakilan dari wisudawan dan wisudawati yang di wakili oleh wisudawan Fajrurrahman, dalam penyampayannya beliau mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para Mjlis Guru dan dari berbagai pihak yang telah mengasuh, memberikan yang tebaik bagi mereka dan beliau juga mengatakan tanggung jawabnya sebagai alumni Ummul Quro sangatlah berat jika dibandingkan dengan tanggung jawabnya ketika mereka masih santri.

Setelah sambutan perwakilan dari wisudawan dan wisudawati, sambutan ini diteuskan dengan sambutan perwakilan dari wali santri wisudawan dan wisudawati yang di wakili oleh Ust. H.Khoiriddin Ibn Jamad yang dalam penyampaiyannya beliaumenyampaikan bahwa pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan yang kompeten terbilang murah tetapi berkualitas lain dari sekolah-sekolah yang ada di luar, ini adalah salah satu perbedaan yang sangat nyata “kami bersukur anak-anak kami bias beljar disini dengan modal yang tidak telalu banyak tapi anak-anak kami bias belajar dengan tenang dan nyaman” ujarnya.

Khutbatul Wada yang di nanti-nanti oleh para wisudawan dan wisudawati akhirnya diisi oleh Pimpinan Pesantren KH Helmi Abdul Mubin Lc. Beliau menyampaikan bahwa santri wisudawan dan wisudawai sudah dididik untuk beribadah mengaji, shalat tahajud, membaca ratib, dan pelajaran-pelajaran agama lainnya, santri wisdawan dan wisudawati tinggal meneruskannya di rumahnya masing-masing dan pesannya, jangan sampai para alumni Ummu Quro putus dengn hal-hal ini. Para wisudawan dan wisudawati juga bias meneruskan belajarnya ke perguruan-perguruan tinggi dalam negri maupun di luar negri seperti ke IPB, UIN Jakarta UIN Bandung atau mungkin kelaur negri seperti ke Libiya, Yaman, Mesir, dan perguruan tinggi lainnya. “anak-anakku harus waspada akan alairan-alairan yang menyesatkan karena anak-anakaku akan di uji dan anak-anakku harus istiqomah di dalam ahlisunahwalljamaah” tandasnya.

Pemberian hadiah kepada wisudawan dan wisudawati terbaik yang diberikan langsung kepada wisudawan dan wisudawati berprestasi, hadiah wisudawan dan wisudawati yang berprestsi ini jatuh kepada wisudawan Ahmad Subagaja Wiratama P dan wisudawati Aliyah Sakinah sebagai wisudawan dan wisudawati terbaik di taun ini, pemberian hadiah diberiakan langsung oleh Pimpinan Pesantren KH. Helmi Abdul Mubin Lc.

Orasi Ilmiah oleh Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Dede Rosada beliau berpesan kepada peserta wisudawan dan wisudawati, anak-anak wisudawan dan wisudawati lanjutkanlah study kalian ke jenjang yang labih tinggi walau anak-anaku kurang mampu dalam segi ekonomi, beliau mengatakan manjada wajada “barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya” dan sekarang akan-anak menjadi alumi Ummul Quro harus bersungguh-sunggh dalam melajutkan belajarnya menuju pendidikan selajutnya maka isya Allah para alumni Ummul Quro akan menemukan jalan keluarnya, “anak-anakku kalian tidak boleh inferior walau kalaian tidak superior bersikaplah egaliter, optimis dan mau berprestaisi” tegasya.

Ceramah agama yang disi oleh ustadz Al-habsiy yang dalam tausianya beliau menyampaikan ada beberapa hal yang membuat kita semua sukses salah satunya yaitu meminta keridhoan kedua orang Tua dan keridhoan guru atau Ustadz yang telah mengajari kita semua “iangatlah keridhoan orang tua sangatlah penting, karena jiak seandainya kita berhasil meminta keridhoan kedua orang tua maka kita berhasil memuka pintu langit yang seluas-luasnya disanalah do’a kita akan didengar oleh Allah dan insaya Allah akan diakabulkan oleh Allah SWT” ujarnya.

Acra prosesi wisudawan dan wisudawati menjadi puncak acara, dimana para wisudawan dan wisudawati satu persatu naik ke atas panggung untuk menerima mendali dan sebuah buku berwarna hitam yang didalamnya berisi hasil jerih payah mereka belajar selama 4 dan 6 tahun di Pesantren. Mendali dan buku tersebut di berikan langsung oleh pimpinan Pesantren KH. Helmi Abdul Mubin, Lc serta kepala sekolah Madrasah Aliah Ust. Fauzi Marhawi S.Ag. Di akhir acara, acar ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin langsung oleh Al-Habib Mustofa Al-Idrus beliau tidak hanya mebacakan do’a akan tetapi beliu sempat menyampaikan pesan-pesannya kepada wisudawan dan wisudawati, selain mendo’akan para peserta wisuda beliau juga mendoakan pimpinan pesantren agar sehat selalu dan bias melaksanakan kewajbannya sehari-hari.

Studi Banding dan Silaturahmi Pon Pes Tafhijul Ahkam ke Pon Pes Ummul Quro Al-Islami

Oleh : Arif Abdurrahman.
Untuk meningkatkan kulaitas dan fasilitas di Pondok Pesantren Tafhijul Ahkam (Banten), pondok pesantren Tahfijul Ahkam mengadakan study banding ke Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami (Lewiliang, Bogor) yang mana telah terlaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2010, tercatat sekitar kurang lebih 30 santri dan santriawati Pondok Pesantren Tafhijul Ahkam yang menjadi peserta study banding di pesantren Ummul Quro Al-Islami, kedua pengurus pesantren bertatap muka dan memadati Mushola milik Pesantren Ummul Quro Al-Islami, sekitar pukul 10:00 WIB acara ini resmi dibuka dengan pembawa acara atau master of ceremony (MC) oleh Maman Firmansyah, yang terus dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh santri dan santriawati Tafhijul Ahkam.
Sambutan yang pertama di isi oleh pimpinan pondok pesantren Ummul Quro KH Helmi Abdul Mubin Lc, dalam penyampaiannya pimpinan pesantren Ummul Quro mengaku bersyukur kepada Allah SWT karena telah di beri kepercayaan oleh Pondok Pesantren Tafhijul Ahkam untuk mengadakan study banding di Pesantren Ummul Quro ini. beliau juga menynjelaskan tentang keorganisasian dan kepemimpinan di Pesantren Ummul Quro serta program kerja Pesantren yang berjalan tiap tahunnya, selain itu pimpinan Pesantren juga menceritakan tentang bagaimana berkembangnya Pondok Pesantren Ummul Quro dari awal perjuangan hingga sekarang. “kami berharap kunjungan ini bisa bermanfaat bagi Pondok Pesantren Tafhijul Ahkam jika ada hal-hal yang baik boleh di ambil hikmah atau manfaatnya akan tetapi jikalau ada kekurangan atau ke hilafan dari kami, kami mohon maaf yang seluasluasnya” tandas KH Helmi Abdul Mubin Lc, di tengah penyampaiannya.
Sambutan yang kedua disampaikan oleh pimpinan Pesantren Tafhijul Ahkam, beliau menyampaikan bahwa kunjungan Pesantren Tafhijul Ahkam ke Pesantren Ummul Quro bukanlah kunjungan yang pertama akan tetapi kunjungan di Pesantren Ummul Quro kali ini adalah kunjungan yang ketigakalinya setelah menujungi Pesantren-Pesantren moderen lainnya, karena program study banding ini memang sudah menjadi program tahunan di pesantren Tafhijul Ahkam.
Setelah sambutan dari kedua pimpinan, akhirnya tibalah di acara inti yaitu Tanya jawab bersama pimpinan pesantren, banyak santri dan santriawati pesantren Tafhijul Ahkam yang mengajukan pertanyaan-pertamyaan mulai dari keorganisasian hingga perkembangan pesantren yang begitu pesat di Pesantren Ummul Quro, sesi Tanya jawab ini terus berlangsung hingga akhirnya sesi Tanya jawab ini di lajutkan dengan Tanya jawab antar pengurus atau Tanya jawab bagian masing-masing, sesi Tanya jawab antar pengurus terus berlangsung hingga waktu menunjukan pukul 12:00 lebih, akhirnya sesi Tanya jawab ini ditunda dengan tujuan untuk menunaikan ibadah sholat Dzuhur atau ISOMA (Istirahat, Shalat, Makan) hingga pukul kurang lebih 02:30 WIB.
Acara dilanjutkan dengan jalan-jalan atau keliling pesantren antar bagian atau antar pengurus menuju tempat kinerja pengurus Pesantren Ummul Quro. Dengan didampingi perwakilan dari tiap-tiap bagian semua tempat di pelosok Ummul Quro ini di jelajahi oleh pengurus Pesantren Tafhijul Ahkam, acara ini berlangsung dengan khidmat karena rasa persaudaraan antar Pesantren sangat kuat sehingga pertandingan futsal persahabatan menjadi acara yang paling istimewa karena setelah keliling pesantren dilanjutkan dengan olahraga yang sangat meriah. Selain itu, peserta study banding yang tidak mengikuti pertandingan futsal seperti pengurus majalah di pesantren Tafhijul Ahkam mereka memilih untuk melanjutkan tukar pikirannya bersama pengurus majalah MISSI (Media Apresiasi Karya Santri) Pesantren Ummul Quro dilaksanakan di dalam kelas Beritama. Sehingga pertandingan fursal dan tukar pikiran redaksi antar majalah menjadi akhir dari pada studi banding pesantren Tafhijul Ahkam ke Pesantren Ummul Quro Al-Islami.

Ekskul Jadi Sarana Dakwah

Oleh : Arif Abdurrahamn
Santri berdakwah, Iman bertambah, hidup menjadi Indah, itulah sastra yang menggambarkan santri sebagai sarana dakwah, karena dakwah adalah tempat tersebarnya ilmu pengetahuan secara langsung maupun secara tidak langsung, secara tulian maupun tulisan, terkadang santri di tuntut oleh orang tua dan masyarakat untuk bisa berdakwah di depan khalayak umum, seperti berceramah, berpidato, memimpin ziarah kubur, memimpin pengajian di majlis ta’lim memimpin shalat di masjid-masjid, bahkan di calonkan sebagai penerus para alim ulama atau mubaligh di kampung halamannya. Hal ini mejadi alasan di ajarkannya para santri tentang dakwah melalui apapun, kapanpun, dan dimanapun.
Dalam prespektif dakwah, santri dipandang sebagai subjek sekaligus objek dakwah, yang mana mejadi harapan masyarakat bahwa santri dapat mejadi seorang da’i atau da’iah yang berkualitas dan populer, hal ini yang mendorong para wali satri untuk mendidik anaknya di pesatren-pesantren atau sekolah-sekolah yang memiliki lembaga pendidikan bernuansa agama Islam.
Untuk berdakwah dan menyebarkan syariat Islam kepada orang-orang yang belum memahami agama Islam, kegiatan extrakulikuler di Pesantren mejadi sarana dan prasarana dakwah yang efektif, karena di setiap kegiatan extrakulikuler memiliki unsur dakwah tertentu, seperti kegiatan Oration Course Club (OCC), kegiatan bakti social, kegiatan pencak silat, kegiatan peramuka, kegiatan palang merah remaja (PMR) dan kegiatan lainnya yang mengandung unsur dakwah dan disampaikan oleh santri, sehingga kegiatan dakwah ini mudah di tiru oleh masyarakart luas, hal inilah yang di maksud dengan dakwah ala santri .
Biasanya para santri berdakwah di lingkungan Pesantren saja, akan tetapi kelak mereka akan berdakwah di kampun halamanya masing-masing, oleh karena itu para santri di didik supaya lebih mahir dalam berdakwah dan kini santri tidak hanya berdakwah lewat mimbar-mimbar keagamaan, lewat majlis talim atau pun lewat pengajian-pengajian pemuda, akan tetapi santri juga didik untuk bisa berdakwah lewat kegiatanya sehari-hari, dengan cara berahlaq mulia sebagai mana yang telah di contohkan oleh Nabi kita Muammad SAW, dan menerapkan atau mengambil unsur dakwah yang sudah ada dalam kegiatan extrakulikuler di pesantren.

Minggu, 21 November 2010

Kegiatan Sanlat Santri Ummul QuroAl-Islami


Kigiatan SANLAT (Pesantren Kilat) para santri PondokPesantren Ummul Quro Al-Islami merupakan kegiatan yang terlaksana di setiaptahun, biasanya Santri Ummul Quro memanfaatkan waktu liburan bulan suci Ramadhan untuk mengadakan sanlat di daerah-daerah yang sudah di tentukan, dimana bulan suci Ramadhan ini menjadi ajang untuk melakukan fastabikhulkahitarat.
Setelah para santri sudah mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan sanlat ini, para santri harus menyampaikan ilmu yang sudah ia dapat di pesantren kepada para pemuda, orang tua, para Peljar hingga pada anak yang masih usia dini (PAUD), kegiartan sanlat ini juga menjadi pembelajaran bagi para santri untuk  terjun langsung menjadi seorang Ustadz atau Mubaligh sehingga para santri bisa mendapatkan penglamanyang berbeda dari pada penglaman-penglamannya di pesantren. Hali ini yang mewajibkan para santri agar bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi siswa serta warga di sekitar lokasi sanlat, Selain itu santri juga bisa beradaptasi dengan daerah yang dianggap asing bagi mereka.

Dengan persetujuan dan dukungan dari pihak sekolah, ketuaRT/RW serta para tokoh Ulama setempat kegiatan sanlat ini bisa berjalan dengan lancar, karena kegiatan  ini pasti  melibatkan sekolah-sekolah di luar serta masyarakan setempat yang memang sudah menjadi targer santri dalam kegiatan sanlat ini, di samping itu para santri bisa meningkatkan tali persaudaraan dengan para penduduk setempat yang mana para penduduk ini bisa bertukar pikiran beserta para santri yang mengadakn sanlat.

"Sampaikanlah walau satu ayat"
Dalam kegiatan sanlat ini para santri di tuntut untuk menyampaikan ilmu pengetahan yang ia dapat dari pesantren kepada siswa disekolah yang sudah di tentukan, selama ini kegiatan sanlat para santri Ummul Quro menjadikan siswa sebagai objek penyampaian yang efektif di sekolah-sekolah serta mengarahkan mereka untuk melakukan perbuatan yang terpuji dan melarang siswa untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji.
Mata pelajaran yang di ajarkan adalah pelajaran-pelajaran pesantren yang mana pelajaran ini jarang di temukan di sekolah-sekolah non-pesantren, mata pelajaran tersebut antara lain, Al-Quran dan Tajwid, Fiqih, Hikmah Ramadhan (KULTUM), Tauhid, Sejarah kebudayaan Islam (SKI), Hadits,Tafsir, Adab Sopan Santun, Muthola'ah, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Ekstrakulikuler yang Bermanfaat, dan lain sebagaiya.
Untuk mengisi waktu yang luang di saat kegiatan ini berlangsung biasanya para santri mengisinya dengan silaturahmi ke warga setempat dan mengujungi tempat-tempat yang menjadi pusat perkembangan agama agar para santri bisa mendapatkan bahan pembelajaran atau kaca perbandingan bagi dirinya.