Layanan

"Selamat Datang Di Blog Peribadi Saya, Semoga dengan mengujungi Blog ini anda dapat mendapatkan informasi-informasi yang saya buat. Segala kekuarangannya saya minta maaf..."

kontain

Cam 1

Sabtu, 11 Desember 2010

Pesantren Ummul Quro Berternak Kambing


Rep MISSI, Arif Abdurrahaman
Hewan yang sering di jadikan kurban, baik kurban untuk Iduladha, kurban aqiqah ataupun kurban lain sebagainya, telah hadi di Ummul Quro, biasanya hewan yang di jadikan kurban ini adalah hewan kambing, selain sering di jadikan kurban, hewan pemakan rumput (harbivora) ini juga sering di jadiakn santapan special di restaurant-restaurant atau rumah makan yang berlevel tinggi.
Maka, agak unik kalau di lembaga pendidikan seperti sekolah atau pesantren punya ternak kambing, akan tetapi kalau semua itu positif, why not?, Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami adalah salah satu lembaga pendidikan yang menternak kambing. Untuk memenuhi kebutuhan para wali santri, dewan guru di pesantren atau orang-orang yang membutuhkan kurban, Pesantren ini menyediakan hewan kambing untuk di jadikan kurban “kalo kami mah supaya mempermudah wali santri atau siapa saja yang memeang mebutuhkan kambing, jadi kami sediakan kambing untuk orang-orang yang membutuhkan kambing, nah sekatrang di Pesantren Ummul Quro juga sudah ada kambing” jelas Pak Carim, karyawan sekaligus penangung jawab ternak kambing di Pesantren.
Kambing yang selalu kotor plus bau ini, di ternak di Pesantren Ummul Quro, wow apa jadinya kalo hewan kambing ini ikut serta kedalam aktivitas para santri? Nah pak Carim peternak kamibing ini sudah memikirkan solusinya, ia menempatkan kandang sepanjang 25 M dan lebar 4 M ini di letakan jauh dari jangkauan para santri, kurang lebih sekitar 700 M jarak antara kediaman para santri dengan lokasi kandang kambing yang terletak di pinggir lapangan bawah Pesantren Ummul Quro. Walaupun demikian, para santri yang penasaran terhadap hewan ini bisa ikut serta dalam merawat hewan jinak ini, selain membolehkan para santri untuk mengembala, hal ini juga membuka wawasan para santri yang ingin tahu tentang ternak kambing, para santri juga bisa belajar dan meneliti langsung tentang seluk-beluk kehidupan kambing, mulai dari jenis daun yang menjadi makan, cara merawat kambing, cara menjodohkan kambing, hiangga cara melahirkan kambing dari induknya. “saya sangat merasa senang sekali Pesantren Ummul Quro punya ternak kambing jadi saya bias bersahabat dengan binatang jinak ini dan bisa mengetahui cara hidup hewan tersebut” tandas Armawansyah, santri kelas akhir asal Bangka.
Sekitar 70 ekor kambing jenis Jawa dan Domba, kambing betina ataupun kambing jantan yang sengaja di pisah-pisah, posisi ini bisa mempermudah pak Carim untuk menjaga kambing selama 24 jam non stop, sehingga kambing-kambing yang sering lolos dari kandang bisa langsung di kembalikan ke kandang oleh pak Carim “hidup dekat sama kabming saya senang-senang saja, karena saya sudah terbiasa dengan kambing, sejak kecil saya sudah belajar berternak kambing sampai saya dewasa dan menikah, oleh sebab itu setelah saya ngabdi di Ummul Quro saya langsung mengusulkan kepada pak Kiyai, bagai mana jika Pesantren ini menternak kambing tentu saya siap menjadi penanggung jawabnya” ucap pak Carim,
Di tengah kesibukannya, pak Carim juga mengaku bahwa pekerjaan merawat kambing hanyalah pekerjaan sampingang yang tidak pernah ia sia-siakan, setelah bekerja menjadi pekerja bangunan di Pesantren pak Carim bisa membagi waktunya untuk mengembala kambing dan mencari bahan makanan untuk kambing yang ia rawat. demi membiayai ketiga anak yang ia sayangi ia rela bekerja keras hanya untuk membiayai anaknya yang sedang sekolah “kalau ada untungnya untuk membiayai anak saya yang sedang sekolah di Pesantren Ummul Quro” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar